Pada waktu yang telah ditentukan, peserta berkumpul di Terminal 3 Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk bersama-sama terbang menuju ke Sydney dengan transit di Bali. Bermalam di pesawat.
Breakfast
No Meal
Jelajahi pesona benua Australia. Mari mampir ke kota Sydney yang menawan. Kota pelabuhan ini menawarkan panorama laut dan pantai berpadu dengan kota modern. Makanan serba lezat dan keramahan warganya. Lalu bermain dengan kangguru dan koala di Featherdale Wildlife Park serta mengunjungi Blue Mountain. Kemudian jelajahi Melbourne, yang merupakan ibu kota Australia penuh dengan peninggalan bersejarah.
Soekarno-Hatta International
17:15Ngurah Rai International
20:15Ngurah Rai International
22:25Kingsford Smith
07:25Pada waktu yang telah ditentukan, peserta berkumpul di Terminal 3 Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk bersama-sama terbang menuju ke Sydney dengan transit di Bali. Bermalam di pesawat.
No Meal
No Meal
No Meal
Setibanya di Bandara Internasional Kingford Smith Sydney, Anda akan dijemput dan diajak city tour ke Sydney Opera House (photo-stop), melewati Sydney Harbour Bridge, The Rock,Circular Quay, Mrs Macquaries Chair, Bondi Beach, Rose Bay, dan The Gap. Jika waktu memungkinkan Anda akan diajak shopping di daerah Chinatown dan Paddy’s Market (Setiap Senin & Selasa tutup). Sore hari check-in hotel dan acara bebas.
Seperti tak sah ke Sydney tanpa mengunjungi Sydney Opera House, yang menjadi ikon Australia. Sesuai namanya, Opera House merupakan tempat berbagai pertunjukkan teater, balet, dan berbagai seni lainnya. Gedung ini juga masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007. Dengan atapnya yang berbentuk seperti cangkang dan jendela-jendela kecil di dalam cangkang yang menyerupai mata lalat, Opera House diyakini menjadi salah satu bukti kemajuan arsitektur di abad 20.
Jembatan yang dibuka pada tahun 1932 ini merupakan landmark kota Sydney sekaligus Australia. Dijuluki Coathanger oleh warganya, Sydney Harbour Bridge adalah sebuah jembatan lengkung berkerangka besi dengan ketinggian puncaknya setinggi 134 meter diatas permukaan laut, panjang lengkungannya mencapai 1.149 meter, lebar jembatan 48,8 meter dengan berat baja 39.000 ton. Di atas jembatannya dibagi atas beberapa jalur, yang terdiri dari jalur kereta api, kendaraan bermotor, sepeda, dan trotoar. Pengunjung dapat berjalan kaki sambil menikmati panorama kota Sydney sejauh mata memandang.
Bila Anda ingin mengenal lebih jauh tentang berdirinya Sydney, mulailah dengan menjelajah The Rocks. Terletak di Teluk Sydney, The Rocks adalah pemukiman pertama dari koloni Inggris tahun 1788. The Rocks terdiri dari beberapa blok jalanan yang isinya adalah deretan bangunan tua abad ke 18-19. Jangan lupa untuk mampir ke Cadmans Cottage, rumah rumah tertua kedua di Sydney yang dibangun tahun 1816. Meski masih mempertahankan sejumlah bangunan klasiknya, kawasan The Rocks mulai berubah. Berbagai butik, galeri seni, hingga cafe-cafe dengan masakan enak bertebaran di sini.
Circular Quay merupakan pusat penghubung transportasi utama untuk taksi air, kapal pesiar pelabuhan, bus, kereta, dan taksi. Sebagai hub, kawasan ini menjadi nadi utama bagi Sydneysiders untuk bepergian ke dan dari tempat kerja dan sebagai pintu gerbang bagi ribuan penduduk setempat yang ingin berlibur ke pantai Manly. Dari Circular Quay, wisatawan juga bisa dengan mudah singgah di lokasi liburan terkenal seperti Kebun Binatang Taronga, Royal Botanic Gardens, Watsons Bay, dan Mosman. Luangkan waktu sejenak untuk bersantai di kafe, bar, dan restoran yang terdapat di sepanjang Circular Quay.
Batu yang dipotong sedemikian rupa agar menjadi seperti kursi panjang ini adalah bukti cinta Macquarie, gubernur New South Wales pada tahun 1810-1821 kepada istrinya. Sang istri yang bernama Elizabeth sering berjalan-jalan di tepi pelabuhan Sydney dan tempat ini adalah tempat relaksasi favoritnya. Cerita rakyat mengatakan bahwa ia biasa duduk di atas batu dan mengawasi kapal-kapal dari Inggris berlayar ke pelabuhan. Untuk mengenang cintanya pada Elizabeth, Macquarie memerintahkan seorang tahanan memahat batu menjadi sebuah kursi. Di atas kursi tersebut tertulis penjelasan mengapa disebut sebagai Mrs Macquarie's Chair. Dari sanalah dibuat Mrs Macquarie's Chair dan Mrs Macquarie's Point dan akhirnya berujung ke pembuatan jalan atas nama Mrs Macquarie's.
Bagi Anda penggemar olahraga air, maka berkunjunglah ke Rose Bay. Kawasan di pesisir timur Sydney ini menawarkan aktivitas water sports, seperti berlayar, jet ski, bermain kayak atau kano, dan masih banyak lagi. Anda bahkan dapat menaiki perahu motor kecil atau naik kapal pesiar untuk piknik ke pulau-pulau kecil di sekitar Sydney. Selain terkenal dengan aktivitas water sports, Rose Bay populer sebagai tempat bersandarnya pesawat-pesawat amfibi. Rose Bay memiliki beberapa bangunan tua dengan arsitektur yang indah dan terpelihara baik. Di antaranya, Rose Bay Cottage yang dibangun pada tahun 1834, Rumah batu pasir dibangun 1892, dan Convent Of Sacred Heart, bangunan yang sangat besar yang dibangun pada tahun 1888.
The Gap sendiri adalah tebing curam yang menghadap Laut Tasman dan berada di pinggiran Watson Bay. Tempat ini merupakan view terbaik untuk menyaksikan panorama 360 ° dari Pelabuhan Sydney, garis pantai, dan samudera bertemu dari atas tebing. Untuk mencapai puncak tebing, wisatawan harus melewati jalan setapak dengan beberapa anak tangga menurun. Tak jauh dari tebing, ada taman dengan aneka flora yang berpadu harmonis dengan pemandangan lautan. Meski memiliki pemandangan yang menakjubkan, The Gap ini justru lebih populer sebagai lokasi untuk bunuh diri.
Bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Sydney, New South Wales, Australia, Paddy’s Market kerap menjadi destinasi wajib. Pasar yang terletak di kawasan China Town ini dikenal sebagai surga belanja suvenir khas Australia. Selain suvenir khas Australia, masih banyak produk lain yang ditawarkan di Paddy’s Market. Mulai dari pakaian, tas, kacamata, sampai ke makanan, bunga, dan kosmetik bermerek yang ditawarkan dengan harga miring. Paddy’s Market berada di bangunan cagar budaya yang dibangun pada tahun 1800-an. Desain arsitekturnya pun masih autentik. Anak tangga dan lift kuno makin menambah kesan klasik khas neo-Romanesque.
Bondi Beach merupakan panti terkenal di dunia. Berlokasi di Sydney, Australia, pantai ini menarik wisatawan dari seluruh dunia. Mulai aktivitas dengan jalan santai di pantai atau berenang. Salah satu aktivitas yang wajib dicoba adalah belajar surfing di pantai ini. Ada beberapa kafe dan restoran di tepi pantai.
No Meal
Local Restaurant
No Meal
Setelah sarapan pagi, kita akan berangkat menuju Featherdale Wildlife Park untuk melihat hewan khas Australia. Dilanjutkan ke Blue Mountains disertai dengan Scenic World Pass (naik Scenic Skyway, Cableway dan Railway). Dalam perjalanan kembali ke Sydney (Sekitar 63 KM), kita akan shopping di DFO Homebush (jika waktu mencukupi).
Terletak di Doonside, tepatnya di Kota Blacktown, Sydney bagian barat, Featherdale Wildlife Park, dikelilingi oleh padang rumput dan pertanian. Taman seluas tiga hektar ini menjadi rumah bagi 1.700 hewan dari 280 spesies yang berbeda. Koleksi binatang di Featherdale ini di antaranya: koala, kanguru, dingo, emu, wallaby, wombat, penguin, tasmanian devil, buaya, goanna, reptil dan berbagai jenis burung. Karena Featherdale bukan kebun binatang, taman yang juga menjadi cagar alam ini memiliki tujuan untuk mengembangkan populasi satwa langka, terutama koala di benua tersebut. Namun demikian, di Featherdale, pengunjung bisa bermain dengan koala dan memberi makan kanguru yang bebas berkeliaran. Pengunjung juga bisa berada di tengah-tengah kangguru dan berfoto bersama.
Terletak 90 menit dari pusat kota Sydney, Blue Mountain merupakan cagar alam seluas 200.000 hektar yang berpusat di Katoomba ini bahkan dikenal sebagai habitat asli suku Gundungurra, salah satu bagian dari suku Aborigin. Sebagian besar wilayah ini adalah Situs Warisan Dunia dan terdiri dari tujuh taman nasional dan sebuah cagar konservasi. Yang paling tersohor dari taman nasional ini adalah Three Sisters, formasi batu yang menjulang setinggi 900 meter di atas Lembah Jamison. Formasi batuan yang luar biasa ini menjulang di atas tanah negeri tradisional suku Aborigin Darug, Gundungurra, Wiradjuri, dan Dharwal. Ada banyak cara menjelajahi kecantikan Blue Mountain. Bagi pencinta alam, di sini tempatnya untuk panjat tebing dan abseiling. Wisatawan juga bisa menelusuri sungai bawah tanah dan ruang-ruang di gua Jenolan Caves kemudian berjalan menyusuri jalan bersejarah Six Foot Track menuju Katoomba.
Hotel
Local Restaurant
No Meal
Pagi ini terbang menuju Melbourne dan setibanya di sana Anda diajak keliling Kota Melbourne dengan melewati Parliament House, St. Patrick Cathedral, Royal Botanical Garden, Flinder Street Station, dan Queen Victoria Market. Anda juga berkesempatan berfoto di Captain Cook Cottage dan Shrine of Remembrance. JIka waktu cukup dan memungkinkan, shopping di DFO.
Ibis Melbourne Hotel berlokasi di tempat yang sangat strategis. Anda hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk berjalan mengunjungi termpat terkenal seperti Queens Victoria Markets, Lygon Street restaurant, dan pusat belanja dan kuliner yang terkenal di Melbourne.
Dibangun pada tahun 1755, Cooks' Cottage di Melbourne ini adalah bangunan tertua di Australia, dengan masa lalu yang mempesona. Aslinya, pondok ini dibangun di sebuah kaki desa di Great Ayton, Yorkshire, pada 1755. Kemudian pada tahun 1934 dibawa ke Melbourne oleh Sir Russel Grrimwade, dan direstrukturisasi ulang, lengkap dengan halaman dan pepohonan di sekitarnya. Cooks' Cottage juga menampilkan sepenggal cerita keluarga Kapten Cook, penemu Benua Australia. Di dalamnya terdapat barang-barang antik yang sudah berusia berabad-abad.
Shrine of Remembrance adalah monumen yang didedikasikan untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Terletak di Kings Domain di St Kilda Road, monumen ini dibangun di atas taman yang sangat indah, lengkap dengan danau yang berisi angsa, bebek, dan burung air lainnya. Di bagian luar monumen terdapat api Eternal Flame yang tetap menyala dalam kondisi dan cuaca apa pun.
Queen Victoria Market adalah destinasi wajib dikunjungi saat melancong ke Melbourne. Pasar tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 1878 ini menjual aneka barang. Mulai dari sayuran, buah-buahan, pakaian, sepatu, dan berbagai makanan serta jajanan dari penjuru dunia. Pengunjung bisa menemukan kerajinan yang bisa dijadikan oleh-oleh, dan barang-barang keperluan sehari-hari di bagian belakang pasar. Harga barang yang dijual cukup murah dibandingkan dengan harga di mal-mal atau pertokoan lainnya. Dan asyiknya, bisa ditawar.
Gedung Parlemen Victoria merupakan salah satu bangunan publik tertua dengan arsitektur paling megah di Australia. Bagian dalamnya pun tidak kalah menakjubkan. Pilar besar dan lampu gantung yang mengadaptasi desain era Victorian itu menambah kesan elegan Legislative Assembly, Legislative Council, Queen's Hall, dan perpustakaan. Interior ruangannya tampil dengan desain yang penuh detail ornamen dan ukiran. Hal itu itu terlihat dari mosaik Minton yang menghiasi lantainya, daun emas, patung, dan lukisan. Parliament House dibangun antara tahun 1855 hingga 1929.
Terbuat dari bluestone dan sandstone, gereja Romawi Katolik ini merupakan gereja tertua di Kota Melbourne. Gereja yang dibangun pada 1858 ini dilengkapi dengan 7 kapel. Puncak menara yang menjulang hingga 105 meter ke langit Melbourne, dengan dua puncak menara lainnya masing-masing setinggi 61 meter menjadikan katedral ini salah satu bangunan gereja tertinggi dan terbesar di Australia.
Royal Botanical Garden merupakan kebun raya dengan lebih dari 50.000 tanaman eksotis dan 8.500 spesies yang hidup di dalamnya. Memiliki area seluas 94 hektar, kebun ini mencakup danau yang megah, hamparan rumput yang hijau dan indah, taman bermain, jalur pejalan kaki dan restoran.
Flinder Street Station merupakan stasiun kereta tertua di Australia. Desainnya yang unik dan klasik menjadikannya salah satu ikon Kota Melbourn yang mempesona. Salah satu keunikan dari stasiun legendaris ini adalah bentuk kubahnya yang mempesona, pintu masuknya yang melengkung elegan dan jam dinding di pintu masuk utama yang populer.
Hotel
Local Restaurant
No Meal
Acara bebas sepanjang hari.
Hotel
No Meal
No Meal
Melbourne International Airport
14:30Soekarno-Hatta International
17:45Sepanjang hari acara bebas dan pada siang hari Anda akan diantar ke Bandara untuk penerbangan kembali ke Jakarta.
Hotel
No Meal
No Meal
Ketentuan mengenai Biaya dan Pelaksanaan Tour (Others):
Want to see other tours? Click here