Hari ini anda akan berkumpul di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 untuk bersama-sama berangkat menuju Jepang. Bermalam di Pesawat.
Breakfast
No Meal
Rasakan keseruan berkeliling Tokyo, kota modern yang kaya akan sejarah dan budaya tradisional yang mengagumkan. Kuil-kuil kuno, istana abad pertengahan, gedung-gedung pencakar langit, dan taman-taman kotanya yang indah adalah beberapa daya tarik dari ibu kota Jepang ini. Selain jalan-jalan di Tokyo, Anda juga akan diajak berpetualang ke Danau Kawaguchiko, danau indah yang menawarkan pemandangan spektakuler Gunung Fuji.
Setibanya di Bandara Haneda, Anda akan di antar untuk mengunjungi Kawaguchiko Lake dan Saiko Iyashino Sato Nemba. Di sini anda dapat berkesempatan mencoba Baju Tradisional Jepang, Kimono & Samurai Dengan Latar Belakang Gunung Fuji dan Bangunan Khas Traditional Jepang. Setelah itu Anda akan di antar menuju Tokyo untuk bermalam.
Danau Kawaguchi merupakan satu dari lima danau di sekitar Gunung Fuji yang paling mudah diakses dari Tokyo. Sekitar Danau Kawaguchi terkenal akan berbagai objek wisata dan fasilitasnya. Terdapat banyak pemandian air hangat, museum, dan taman bermain di kawasan Danau Kawaguchi. Beberapa lokasi dari Danau Kawaguchi juga merupakan tempat yang sempurna untuk mengamati dan berfoto dengan latar Gunung Fuji.
Iyashi no Sato berada di desa petani dekat Danau Saiko. Lokasinya di sekitaran kaki Gunung Fuji, Jepang. Desa ini dipenuhi rumah-rumah tradisional dengan atap jerami. Saat ini, desa tersebut menjadi sebuah museum terbuka. Selain itu, desa ini juga menjadi tempat kerajinan tradisional dan pengunjung bisa belajar serta membeli beraneka produk kerajinan tangan. Ada lebih dari 20 rumah yang sekarang beralih fungsi menjadi toko, restoran, museum, dan galeri ini. Pengunjung juga bisa mengikuti workshop membuat mi soba, kerajinan kertas washi, serta melihat pembuatan keramik hingga tenun. Jangan lewatkan sensasi mengenakan kimono, pakaian tradisional Jepang, sambil berjalan-jalan di desa cantik ini.
Meals on Board
Local Restaurant
No Meal
Setelah makan pagi di hotel, free time, Anda bebas untuk menjelajahi Tokyo, Shopping, atau Anda dapat Menggunakan Free Shuttle Bus dari Hotel menuju Tokyo Disneyland / Disneysea untuk bermain seharian di Tokyo Disneyland / Disneysea, atau mengunjungi Teman / Sanak Saudara yang berada di Tokyo.
Hotel
No Meal
No Meal
Setelah makan pagi di hotel, Anda akan di antar untuk mengikuti Tokyo City Tour, di mulai dengan mengunjungi Asakusa Sensoji Temple dan Nakamise Dorii. Kemudian berfoto di Tokyo Skytree. Setelah itu melewati Imperial Palace dan di antar untuk mengunjungi Shibuya Hachiko Statue dan Shibuya Crossing.
Asakusa Kannon Temple atau dikenal sebagai Sensoji merupakan kuil Buddha yang sangat populer di Tokyo. Kuil ini begitu cerah dengan eksterior kuil berwarna warni. Kuil ini dibangun pada tahun 645 sehingga disebut sebagai kuil tertua di Tokyo. Saat masuk melewati gerbang, terdapat Nakamise atau jalan sepanjang 200 meter yang dipenuhi kios-kios. Anda bisa membeli suvenir khas Jepang seperti yukata dan kipas lipat hingga camilan tradisional khas area Asakusa.
Nakamise Shopping Street berlokasi di komplek Asakusa, Tokyo. Jalanan sepanjang 250 meter ini menghubungkan pengunjung ke Kuil Sensoji, Gerbang Kaminarimon, dan alun-alun utama. Di Nakamise Shopping Street, pengunjung dapat mencicipi jajanan tradisional Jepang dan belanja oleh-oleh tradisional khas Jepang. Sekedar naik becak tradisional untuk menuju Kuil Sensoji juga menyenangkan di sini.
Tokyo Skytree merupakan menara penyiaran televisi dan terkenal sebagai simbol kota Tokyo Tingginya mencapai 634 meter sehingga merupakan salah satu menara tertinggi di dunia. Lantai paling terkenal dari menara ini adalah dua observation deck berupa area pengamatan untuk melihat panorama 360 derajat kota Tokyo dari ketinggian. Tinggi observation deck ini berada pada 350 meter dan 450 meter, sehingga ini adalah observation deck tertinggi di Jepang. Ada pula restoran, kafe, dan lantai khusus dari panel kaca sehingga pengujung bisa melihat langsung panorama di bawah kaki.
Imperial Palace atau Istana Kekaisaran pada masa kini berlokasi yang dulunya merupakan Istana Edo. Istana Edo dulunya digunakan pada masa kekuasaan Shogun Tokugawa pada era 1603 sampai 1867, sebelum akhirnya Tokyo menjadi ibu kota negara. Kawasan istana ini begitu luas serta dikelilingi taman, parit, dan dinding tembok. Istana tidak terbuka untuk umum tetapi ada tur terjadwal untuk turis yang mau berkeliling istana.
Patung Hachiko berlokasi dekat Shibuya Scramble Crossing, Tokyo. Bentuk patung ini sederhana, menggambarkan anjing bernama Hachiko. Namun, cerita di balik patung ini begitu mengharukan. Patung ini didedikasikan untuk kesetiaan anjing bernama Hachiko yang hidup pada tahun 1920-an. Setiap hari, ia pergi sendiri ke Stasiun Shibuya untuk menunggu majikannya pulang kerja. Suatu hari, majikannya tidak pulang dari kerja karena meninggal. Namun Hachiko tetap pergi ke stasiun setiap hari dan menunggu di tempat yang sama selama 9 tahun. Anjing ini pun menjadi simbol kesetiaan dan patung didirikan di tempat biasa Hachiko menunggu majikannya dengan setia.
Shibuya Scramble Crossing adalah jalan persimpangan penyeberangan yang begitu ramai dan padat. Jalan ini begitu lebar dan berlokasi di Shibuya. Pemandangan jalan ini lebih menarik jika dilihat dari atas saat ada seribu orang berlintas dari berbagai jalan dan bertemu di perlintasan, dalam waktu yang sama. Tak heran jika jalan ini menjadi simbol kota Tokyo. Rasakan sensasi berjalan di perlintasan ini dan berbaur dengan kesibukan penduduk lokal. Bisa juga ke kedai kopi di lantai atas sebuah gedung dekat perlintasan ini, untuk mengambil foto padatnya para pejalan kaki dari ketinggian.
Hotel
Local Restaurant
No Meal
Ketentuan mengenai Biaya dan Pelaksanaan Tour (Others):
Want to see other tours? Click here