Pada hari pertama, peserta diharap berkumpul di Bandara Soekarno Hatta terminal 3 AB untuk bertemu dengan Tour Leader yang akan membantu proses check in dan keimigrasian untuk penerbangan menuju ke Dubai.
Breakfast
No Meal
Setiba nya di Istanbul, kita akan melanjutkan penerbangan menuju ke Izmir. Bermalam di Kusadasi.
Hotel : Kaya Prestige Hotel *4 atau Setaraf
No Meal
No Meal
Local Restaurant
Setelah makan pagi, kita akan mengunjungi Izmir atau dikenal dengan (Smyrna) (Why. 2:8-11), kemudian perjalanan dilanjutkan ke kota Akhisar (Thyatira), dimana Rasul Paulus banyak membantu pada masa itu (Why. 2:18-29). Setelah itu menuju ke Acropolis di Pergamum, ibukota kerajaan Pergamon (Pergamus) (Why. 2:12-17) dan mengunjungi Red Basilika. Sore hari menuju Kusadasi untuk bemalam.
Hotel : Marina Hotel *4 atau Setaraf
Izmir merupakan sebuah kota metropolitan yang berada di daerah pesisir Laut Agean, Turki. Pada zaman kuno, kota ini dikenal dengan nama Smyrna. Awalnya kota ini didirikan oleh orang-orang Yunani, kemudian diambil alih oleh orang-orang Romawi, dibangun kembali oleh Alexander Agung dan akhirnya jatuh ke tangan Kekaisaran Ottoman pada abad ke-15. Jejak-jejak peninggalan bangsa Romawi dan Yunani kuno pun masih bisa ditemukan di kota ini. Smyrna juga merupakan salah satu dari Tujuh Jemaat yang tertulis dalam kitab Wahyu, Perjanjian Baru.
Akhisar atau secara historis dikenal dengan nama Thyatira adalah sebuah kota yang berada di kawasan Aegean, wilayah barat Turki. Sebelum jatuh ke tangan Kekaisaran Ottoman pada abad ke-15, Akhisar merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Pergamus pada tahun 190 SM. Pada era Romawi, kota ini juga terkenal sebagai pusat perdagangan kain ungu. Thyatira juga merupakan salah satu dari Tujuh Jemaat yang disebutkan dalam kitab Wahyu.
Acropolis disebut juga sebagai Kota Atas merupakan sisa Pergamon yang paling penting. Untuk mengunjungi Acropolis harus menaiki kereta gantung selama 15 menit karena letaknya yang berada di atas bukit. Bagian tertinggi Acropolis dahulu difungsikans ebagai tempat raja dan bangsawan. Bagian tengah difungsikan sebagai tempat peribadatan, sedangkan bagian bawah merupakan pusat niaga Pergamon.
Nama lainnya adalah Kuil Serapis. Pertama kali dibangun sebagai kuil untuk menyembah dewa-dewa Mesir pada periode Romawi, kemudian diubah menjadi gereja selama akhir masa Romawi dan Bizantium. Fungsi bangunan sejak abad ke 13 berubah menjadi masjid dan masih digunakan sebagai tempat ibadah sampai sekarang.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi, kita akan mengunjungi Ephesus (Why. 2:1-7) salah satu kota kuno yg merupakan tempat tinggal Rasul Paulus antara tahun 54 – 57 M. (Kis. 19:1-10; 23-27) dengan peninggalan kebudayaan Romawi dan Yunani terbesar. Kemudian kita akan melihat : Amphi Theather, Agora, Celcus Library, Hadrian Temple, Trojan Fountain, Hercules Gate. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju The House of Mother Mary yang terletak di atas bukit yang terkuak secara ajaib, menurut tradisi Rasul Yohanes membawa Maria, Ibu Yesus ke Ephesus. Kemudian perjalanan dilanjukan menuju Basilica of St. John yang terletak dekat distrik Selcuk. Bermalam di Kusadasi.
Hotel : Marina Hotel *4 atau Setaraf
Efesus merupakan kota pada masa Yunani kuno yang kemudian berada di bawah Kekaisaran Romawi. Sisa-sisa reruntuhan kota Efesus masih bisa dilihat di Izmir. Dulunya, Efesus merupakan kota kedua terbesar setelah Roma. Salah satu bangunan yang terkenal adalah Kuil Artemis yang masuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia (versi kuno). Kini sisa-sisa runtuhan kuil tersebut nyaris tak ada. Namun pengunjung masih bisa melihat beberapa sisa bangunan bergaya Hellenisme dan Romawi. Salah satunya adalah House of the Virgin Mary yang menjadi tempat dikunjungi para peziarah Kristen.
Reruntuhan Ephesus adalah reruntuhan kota pelabuhan kuno, yang disebut sebagai pusat perdagangan penting di Mediterania. Ephesus dibagun oleh bangsa Yunnai Attic dan Ionia pada 10SM. Kota ini juga dianggap penting karena tedapat satu dari tujuh gereja Kristen awal.
Teater kuno yang berada di kaki Gunung Panayir ini dibangun pada era Helenistik dan mengalami beberapa kali renovasi pada era Kekaisaran Romawi. Teater ini dulunya digunakan sebagai tempat berkumpul dan menonton hiburan drama atau gladiator. Acara-acara keagamaan maupun politik juga diadakan di teater ini.
Agora adalah istilah Yunani kuno untuk ruang publik yang digunakan untuk berbagai macam aktivitas termasuk ekonomi, politik, spiritual, hiburan dan lain-lain. Agora yang berada di Ephesus, yang sekarang berupa reruntuhan ini awalnya dibangun pada zaman Romawi dan merupakan pusat perdagangan besar pada masa itu. Tidak hanya barang-barang saja yang diperjualbelikan di sana tetapi juga budak. Bahkan Agora di Ephesus ini dulunya adalah pusat perdagangan budak terbesar ke-2 pada zaman Romawi.
Perpustakaan Celsus dibangun sekitar tahun 117 Masehi sebagai monumen makam dari Gayus Julius Celsus Polemaeanus, seorang senator pada Zaman Romawi Kuno. Perpustakaan Celcus juga merupakan perpustakaan terbesar ketiga pada era Romawi setelah Alexandria dan Pergamum.
Hadrian Temple adalah salah satu monumen paling populer di Kota Ephesus. Sebuah prasasti yang ditemukan di sisa-sisa kuil menyatakan bahwa kuil ini didirikan pada tahun tahun 118 M. Reruntuhan kuil ini tampak mengagumkan dengan empat kolom dibagian depannya yang kaya akan ukiran dan pahatan yang artistik.
Patung kuda ini sangat populer karena pernah muncul di film terkenal Troy (2004). Terletak di pusat kota Çanakkale, patung ini memiliki tinggi 12.4 meter dengan berat hampir 12 ton. Meski terlihat seperti terbuat dari kayu, patung kuda ini terbuat dari besi yang dilapisi fiberglass.
Reruntuhan Gerbang Hercules terletak di Jalan Curetes, Ephesus. Dinamakan Gerbang Hercules karena di dua pilar utamanya ditemukan relief Hercules. Prasasti yang tertulis di pilar tersebut menyatakan bahwa struktur bangunan di sana berasal dari abad ke-2 Masehi. Namun para arkeolog percaya bahwa Gerbang Hercules sendiri dibangun pada abad ke-4, dan Pilar relief Hercules diambil dari bangunan lain sebagai dekorasi.
The House of Mother Mary merupakan situs suci Katolik yang terletak di Gunung Koressos. Bangunan berupa rumah batu ini ditemukan pada abad ke-19 setelah mengikuti penjabaran dari Anne Catherine Emmerich, biarawati Katolik Roma asal Jerman yang mendapatkan "penglihatan" tentang keberadaan rumah ini meski sebelumnya tidak pernah ke Ephesus. Anne Catherine menjabarkan secara detail penglihatannya itu kepada seorang penulis Jerman, Clemens Brentano yang kemudian juga menerbitkan buku tentang itu. Umat Katolik berziarah ke rumah ini karena mereka percaya bahwa rumah tersebut pernah ditinggali oleh Maria, ibu Yesus.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi dan check out, kita akan menuju ke Sardis yaitu sebuah kota pada masa Kekristenan berkembang dan juga salah satu dari tujuh Jemaat di Asia Kecil (Why. 3:1-6). Kemudian kita akan mengunjungi Alasehir (Filadelfia) yang merupakan kota favorit bagi Rasul Paulus dan Rasul Yohanes (Why. 3:7-13). Setelah makan siang, kita melanjutkan perjalanan ke Laodikia, dahulu salah satu kota termakmur dan merupakan kota pertama dalam penyebaran agama Kristen (Why.3:14-22). Kemudian mengunjungi Hierapolis (Kol. 4:12-13) dan The Cotton Castle yaitu kolam air mineral dari batu kapur alami, batu dari zaman Romawi yang membentuk teras berwarna putih. Bermalam di Pamukkale.
Hotel : Ninova Thermal Hotel *4 atau Setaraf
Sardis dulunya adalah ibukota Kerajaan Lydia kuno selama pemerintahan Raja Croesus (560-546 SM). Kota ini juga merupakan wilayah penting selama era Kekaisaran Persia dan Romawi. Beberapa reruntuhan Romawi kuno masih bisa ditemukan di sana termasuk sinagog dan kuil. Sardis juga merupakan salah satu dari 7 Jemaat yang tertulis di dalam kitab Wahyu, Perjanjian Baru. Sekarang ini, kota kuno ini merupakan wilayah dari Kota Sart, yang berada Provinsi Manisa, Turki.
Philadelphia merupakan satu dari tujuh gereja awal Kristen. Reruntuhan basilika Bizantium menjadi jejak Kristen penting yang dapat dilihat di Philadelphia. Kota ini dahulu juga terkenal dengan kisah penduduknya yang taat menjalankan agama Kristen dan dikenal sebagai kota misionaris.
Laodikia adalah sebuah kota kuno di tepi sungai Lycus. Kota ini diperkirakan sudah ada sejak 261-253 SM dan pertama kali disebut dengan nama Diospolis atau Kota Zeus. Laodikia juga dianggap penting bagi agama Kristen dan memiliki kaitan dengan Santo Paulus.
Ada sisa-sisa peninggalan kuil dan bangunan religius di Hieropolis. Namun sejarah tentang Hieropolis begitu misterius. Konon, kota ini telah ada sejak tahun 190 SM. Dulunya kota ini kental akan budaya Hellenisme. Setelah kota ini hancur akibat gempa bumi pada tahun 60, Kekaisaran Romawi membangun kembali kota ini dengan gaya arsitektur khas Romawi.
Keindahan travertine di Pamukkale tiada duanya di dunia. Travertine berupa tebing batu kapur bertingkat yang terbentuk dari endapan kalsium karbonat mata air panas. Dari kejauhan, travertine seperti gunung putih yang begitu cantik saat tertempa sinar matahari. Tak heran, Pamukkale sudah dikenal sebagai “kota spa” sejak berabad-abad silam karena dipenuhi dengan sumber mata air panas dan kolam-kolam alami travertine yang cocok untuk tempat berendam.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi, kita akan menuju ke Fethiye, kota bawah laut (hidden paradise) yang tersembunyi dengan menggunakan boat. Kita akan tour untuk mengunjungi Simena Ancient City dan Reruntuhan Kekova. Setelah menikmati keindahan Fethiye, kita akan melanjutkan perjalanan ke kota Antalya dan bermalam disana.
Hotel : Best Western Khan Hotel *4 atau Setaraf
Simena adalah sebuah kota kecil yang berada di pesisir Laut Mediterania, Provinsi Antalya, Turki. Kota kuno ini hanya bisa diakses dengan kapal atau perahu dari pelabuhan Üçağız atau Demre Çayağzı. Jalan kuno berbatu, pepohonan rimbun berbuah, rumah-rumah batu putih adalah beberapa fitur unik dari kota kuno ini.
Reruntuhan Kekova adalah reruntuhan kota kuno yang tenggelam oleh air laut. Catatan sejarah menunjukan bahwa kota ini cukup berkembang pada era Lycian dan Bizantium. Tetapi gempa bumi dahsyat menghancurkan kota ini dan sebagian besar wilayahnya terendam air. Pulau Kekova, tempat reruntuhan ini berada juga merupakan area wisata populer untuk berenang dan menyelam. Pemandangan laut di sana juga sangat spektakuler.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi, kita langsung menuju Olympos Mountain untuk menikmati pemandangan menuju puncak gunung menggunakan cable car. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Aspendos Ancient Theather yang merupakan teater Romawi terbaik di dunia. Setelah itu menuju Duden Waterfall untuk melihat air terjun terindah yang airnya jatuh langsung ke laut Mediterania. Kemudian city tour di kota tua Kaleici, yang terletak di pusat kota Antalya. Setelah itu check in hotel dan makan malam. Bermalam di Antalya.
Hotel : Best Western Khan *4 atau Setaraf
Gunung Olympos adalah gunung setinggi 2.366 meter yang berada di Taman Nasional Beydagları, Provinsi Antalya. Puncak gunung ini bisa diakses dengan menaiki kereta gantung atau hiking. Saat berada di puncak, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan Laut Mediterania dan pegunungan yang begitu spektakuler.
Teater Aspendos merupakan salah satu teater kuno yang masih terpelihara dengan baik hingga saat ini. Memiliki diameter sepanjang 96 meter, teater kuno ini memiliki kapasitas sekitar 12.000 orang. Teater Aspendos sendiri dibangun pada abad ke-2 oleh seorang arsitek Yunani, Zeno yang lahir di Kota Aspendos. Meski Teater ini dibangun pada era Romawi, teater ini tetap menampilkan fitur-fitur teater khas Yunani kuno seperti bagian auditorium yang bersandar pada sisi bukit dan bentuknya yang berupa tapal kuda.
Air Terjun Duden menawarkan panorama yang indah sekaligus suara alam yang menenangkan. Air terjun ini berada di Antalya, Turki. Turis biasanya datang ke kawasan air terjun untuk berpiknik sambil menikmati pemandangan. Duden sendiri berarti lubang yang seakan menghisap air yang jatuh. Beberapa lubang ini begitu besar sehingga seperti danau kecil.
Kaleici adalah kawasan bersejarah yang berada di pusat Kota Antalya. Di kawasan ini masih bisa ditemukan struktur bangunan dan monumen peninggalan era Romawi, Byzantine, dan Ottoman. Kebanyakan rumah-rumah tradisional di sana juga sudah dialihfungsikan menjadi penginapan, restoran, dan toko-toko kerajinan lokal.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi, kita akan meninggalkan Antalya dan memulai perjalanan menuju ke Cappadocia via Konya. Sepanjang perjalanan menuju Konya, ibukota Kerajaan Seljuk (Kis 13:51-14:6; 16:2), kita akan melewati pemandangan yang sangat indah dari Pegunungan Thoros. Setiba nya di Konya, kita akan mengunjungi Mevlana Museum dan Aya Elena Church. Setelah itu kita akan photostop di Sultan Han Caravanserai yang merupakan tempat peristirahatan bagi para pedagang di masa lampau untuk menginap, beristirahat dan pulih sejenak dari perjalanan. Bermalam di Cappadocia.
Hotel : Burcu Kaya Hotel *4 atau Setaraf
Pegunungan Taurus adalah rentetan pegunungan indah yang berada di wilayah selatan Turki. Pegunungan ini memisahkan wilayah pesisir Mediterania dan Dataran Tinggi Anatolia. Rentetan Pegunungan Taurus dimulai dari Danau Egridir di barat sampai ke hulu Sungai Efrat di timur.
Sebuah kunjungan wajib saat ke Konya. Ini adalah makam tokoh Islam yang terkenal bernama Jalal Ad Din Muhammad Rumi. Ia adalah seorang sufi dari Persia yang dikenal juga dengan nama Mevlana atau Rumi. Ada banyak orang berziarah ke tempat ini untuk menghormati Rumi. Keunikan bangunan ini adalah kubah dengan ubin biru kehijauan yang tampak menonjol dilihat dari kejauhan. Pengunjung juga bisa mengetahui sejarah dan kehidupan Rumi di dalam museum.
Aya Elena Church adalah gereja Kristen Ortodoks yang berada di wilayah Konya. Gereja kuno ini dibangun pada era Byzantine dan telah mengalami beberapa kali renovasi. Tidak hanya memiliki nilai historis, gereja ini juga memiliki arsitektur interior dan eksterior yang mengagumkan.
Sultan Hani Caravanserai merupakan karya besar pada masa Seljuk. Bangunan megah ini dibangun pada era 1228. Tempat ini dulunya merupakan sebuah penginapan untuk para pedagang yang bepergian dengan karavan melalui jalur sutra. Inilah salah satu caravanserai terbesar di dunia. Bentuknya seperti istana dan masih terpelihara dengan baik, seakan membawa pengunjung ke masa lampau.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi, kita akan mengunjungi Derikunyu Underground City sebuah kota bawah tanah dengan kedalaman 60 m yang dapat ditinggali dua puluh ribu orang. Kemudian mengunjungi Goreme Open Air Museum yang terdiri atas gereja-gereja yang dipahat di batu gunung dengan lukisan (fresco) yang indah yang masih mempertahankan warna aslinya. Setelah itu mengunjungi Pasabag lembah tempat para biarawan dahulu menetap dengan cerobong unik bagaikan cendawan, Pigeon Valley lembah penuh dengan lubang-lubang batu tempat burung dara bersarang dan Uchisar Castle puncak tertinggi di Cappadocia dengan panorama yang indah berlatar belakang Gunung Erciyes yang tampak dari kejauhan.
Hotel : Burcu Karya Hotel *4 atau Setaraf
Kota bawah tanah Cappadocia menyimpan misteri bawah tanah. Pada masa Bizantium, bebatuan dipahat dan digali sedemikian rupa membentuk kamar-kamar dan lorong. Ada beberapa kota bawah tanah di Cappodocia. Beberapa bisa memuat hingga 30.000 orang. Dulu, kota bawah tanah ini berfungsi sebagai tempat pengungsian warga. Cappadocia kerap diserang oleh musuh. Jadi, warga memerlukan tempat berlindung dari perang. Oleh karena itu, rumah-rumah di kota bawah tanah pasti memiliki lorong tesembunyi untuk kabur dari serangan musuh. Kota bawah tanah yang terkenal ada dua yaitu Derinkuyu dan Kaymaklı.
Goreme Open Air Museum merupakan kawasan wisata paling populer di Cappadocia. Museum yang sudah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO ini menampilkan gereja-gereja batu dengan lukisan dinding yang indah. Gereja-geraja yang berada di sana dilaporkan berasal dari abad ke-10 sampai 12.
Lembah Pasabag terkenal dengan bebatuan berbentuk cerobong asap (fairy chimney) paling menarik di Cappadocia dengan dua bahkan tiga "topi batu". Bentuk ini begitu unik bahkan di kalangan formasi-formasi batu nyeleneh di Cappadocia. Fairy chimney di Pasabag disebut sebagai fairy chimney berbentuk jamur. Pasabag dipenuhi pilar-pilar batu bumi yang unik lainnya. Bangunan dari pahatan tebing batu yang perlu dilihat adalah Gereja St. Simeon yang dikenal sebagai Pertapa dari Cappadocia.
Lembah Pigeon di Cappadocia merupakan area yang ideal untuk berjalan kaki karena rutenya yang tergolong mudah untuk pejalan kaki. Lembah ini disebut "Merpati" karena rumah-rumah merpati yang dipahat di bebatuan pada masa kuno. Rumah semacam ini ada banyak di Cappadocia, tetapi ada banyak di lembah ini. Pada masa kuno, merpati menjadi sumber makanan juga pupuk.
Uchisar Castle adalah kastil batu yang berada di dataran tertinggi Cappadocia. Di dalam kastil super ikonik ini terdapat banyak tangga dan terowongan yang menghubungkan ruangan-ruangannya. Saat berada di puncak kastil, wisatawan akan disuguhi pemandangan sekitar yang begitu spektakuler.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi, kita akan menuju ke Adana melewati Tarsus. Setibanya di Tarsus, kita akan melihat Air Terjun Tarsus dan Gerbang Cleopatra. Kemudian kita akan mengunjungi tempat kelahiran Rasul Paulus (Kis. 9:11, 30; 11:25; 21:39; 22:3) Gereja St. Paulus dan Sumur St. Paulus. Bermalam di Adana.
Hotel : Ramada by Wyndham *4 atau Setaraf
Air terjun setinggi 3-5 meter ini berada di wilayah Sungai Berdan di pusat Kota Tarsus. Area tempat jatuhnya aliran air terjun ini juga merupakan daerah pemakaman kuno yang diukir dari batu.
Gerbang Cleopatra adalah nama gerbang kota Tarsus yang berada di Provinsi Mersin. Nama Cleopatra ini diambil dari ratu mesir, Cleopatra VII yang konon pada abad 41 SM pernah berkunjung ke Kota Tarsus melewati gerbang kotanya. Namun, Gerbang Cleopatra yang ada sekarang ini kemungkinan besar dibangun jauh setelah momen tersebut. Banyak yang menyatakan bahwa gerbang ini dibangun sekitar abad pertengahan.
Gereja & Sumur St Paulus merupakan bangunan bersejarah yang berada di kota Tarsus, kota kelahiran Santo Paulus. Gereja yang sekarang sudah menjadi museum ini diperkirakan dibangun pada abad ke 11 dan 12 dan direnovasi besar-besaran pada tahun 1862. Sementara sumurnya sendiri berada di sebuah halaman rumah yang dipercaya sebagai rumah Santo Paulus. Sumur yang airnya dianggap suci ini juga merupakan salah satu situs ziarah penting umat Kristiani.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi, kita akan menuju kota Antakya (dahulu bernama Antiokhia), di sana pertama kali pengikut-pengikut Yesus disebut orang Kristen (Kis. 11:19-30). Kemudian kita akan mengunjungi Gereja St. Petrus yang merupakan gereja tertua di dunia dan Museum Mosaik yang terkenal dengan Mosaik dari zaman Romawi. Setelah itu kita akan diantar ke Hatay Airport untuk penerbangan menuju ke Istanbul.
Hotel : Hampton by Hilton Zeytinburnu Hotel *4 atau Setaraf
Gereja St Petrus merupakan gereja tertua di dunia. Sampai sekarang pun masih bisa ditemukan beberapa bagian gereja yang berasal dari abad ke-4 atau ke- 5 seperti beberapa potongan mosaik lantai dan lukisan fresko di sisi kanan altar. Gereja St Petrus sendiri merupakan gereja gua yang berada di lereng Gunung Starius. Gereja kuno dengan fasad batu ini juga dipercaya dibangun sendiri oleh Santo Petrus sebagai tempat berkumpulnya para jemaat awal Kristen.
Hatay Mosaic Museum merupakan museum mosaik terbesar kedua di dunia yang berada di Antakya, Provinsi Hatay. Museum ini terkenal karena memiliki koleksi mosaik dari era Romawi dan Bizantium. Semua koleksi mosaik yang ditampilkan di museum ini berasal dari antara abad ke-2 sampai ke-6.
Hotel
Local Restaurant
No Meal
Setelah makan pagi, kita akan mengunjungi Topkapi Palace Museum yang semula merupakan sebuah istana besar di Istanbul dan Hagia Sophia Museum (Aya Sofya) yang semula dibangun sebagai Basilika Ortodoks Yunani yang kemudian dijadikan Masjid dengan 4 buah Menara, kemudian oleh pemerintah Turki dijadikan museum. Setelah itu melewati Hippodrome Square area pacuan kereta kuda yang tekenal sejak zaman Byzantium. Kemudian kita akan berbelanja berbagai souvenir khas Turki di Grand Bazaar salah satu lokasi pasar senggol dengan 61 jalan dan 4000 toko serta merupakan pasar tertua dan terbesar di dunia.
Hotel : Hampton by Hilton Zeytinburnu Hotel *4 atau Setaraf
Istana Topkapi merupakan situs bersejarah terbesar di Istanbul. Istana tersebut dibangun Sultan Mehmet II pada tahun 1466. Lokasinya berada di sebuah semanjung, membuat istana dikelilingi panorama menakjubkan. Sejak tahun 1924, istana dibuka untuk umum sebagai museum. Ada beberapa area di istana yang bisa dikunjungi dan terdapat aula pameran. Pengunjung bisa melihat koleksi kostum para sultan hingga harta benda peninggalan sultan.
Turki merupakan rumah bagi berbagai perabadan selama berabad-abad. Salah satu bangunan yang mencerminkan hal itu adalah Hagia Sophia. Contoh sempurna dari perpaduan budaya serta sejarah era Bizantium dan Ottoman. Bangunan indah ini menjadi bagian penting baik pada era Bizantium maupun Ottoman. Awalnya merupakan gereja, yang kemudian berubah menjadi masjid. Kini, Haghia Sophia merupakan sebuah museum. Ada pepatah, belum ke Turki jika tak berkunjung ke Hagia Sophia. Haghia Sophia tampak menonjol dengan kubahnya yang besar dan sebagai simbol arsitektur khas Bizantium.
Dulunya, Hippodrome of Constantinople, adalah area publik yang kerap digunakan sebagai arena pacuan balap kereta perang. Kereta-kereta ini ditarik dengan kuda. Selain itu, arena ini pada masa Kekaisaran Romawi hingga Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman) digunakan juga sebagai tempat pertandingan gladiator hingga tempat upacara. Pada masa kini, bangunan arena tersebut hanya menyisakan beberapa monumen seperti tiang Serpent dan Obelisk Thedosius dari Mesir.
Grand Bazaar di Istanbul merupakan pasar besar yang menempati area seluas 30.700 meter persegi. Tempat ini menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin berbelanja produk khas Turki seperti perhiasan hingga karpet, makan makanan khas Turki, atau sekadar mencari oleh-oleh. Saking luasnya, ada 60 jalan dan lorong di pasar ini, serta dihuni oleh 4.000 toko. Selain itu, tempat ini juga merupakan peninggalan bersejarah yang dibangun pada tahun 1461 oleh Sultan Mehmet dari Kesultanan Ottoman.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi, kita akan menuju ke Emigran Tulip Garden untuk menikmati keindahan bunga Tulip di taman seluas 117 acres dan mengunjungi Ortakoy Village bagian tertua dari kota Istanbul dengan bangunan indah. Kemudian dilanjutkan dengan mengikuti Cruise Bosphorus Tour untuk menikmati keindahan selat Bosphorus dan melihat Turki dari sisi Asia dan Eropa, kemudian melihat Gereja St. Stephen dan setelah itu acara bebas di Istiklal Street (Taksim Square) untuk shopping hingga tiba saatnya diantar menuju ke Airport untuk penerbangan kembali ke Tanah Air melalui Dubai.
Taman Emirgan ini merupakan taman urban bersejarah yang berlokasi di Emirgan, Istanbul. Taman ini adalah salah satu taman publik terbesar di Istanbul. Keindahan taman ini membuat penduduk lokal memadati taman ini pada hari libur, begitu pula dengan wisatawan. Terdapat kolam, kebun bunga, trek jogging, dan tiga paviliun bersejarah.
Ortakoy merupakan salah satu distrik tertua di Istanbul. Dulunya, kawasan ini adalah sebuah desa kecil kemudian menjadi area metropolitan di bawah Kekaisaran Ottoman. Sekarang, Ortakoy merupakan salah satu tempat favorit para turis berkumpul mengingat di kawasan ini banyak restoran, aneka toko, kafe, klub, galeri seni dan tempat hiburan lainnya. Salah satu yang menjadi pusat perhatian di distrik ini adalah Masjid Ortakoy, masjid kuno dengan gaya arsitektur Baroque yang berada di dermaga menghadap perairan Bosphorus.
Naik kapal berkeliling Selat Bosporus, selat yang memisahkan Eropa dan Asia. Inilah aktivitas wajib di Istanbul. Pengalaman naik kapal pesiar ini memakan waktu beragam, mulai dari paket 25 menit sampai satu hari penuh. Bosphorus cruise adalah pilihan tepat untuk mellihat objek wisata bersejarah di Istanbulobjek wisata bersejarah di Istanbul dalam waktu yang singkat, seperti situs-situs Sultanahmet sampai rumah tepi Selat Bosporus peninggalan Kesultanan Ottoman.
Istiklal Street merupakan sebuah jalan besar bersejarah di Istanbul yang dipenuhi dengan toko dan restoran. Ada jalur trem yang membelah jalan ini dan kawasan ini kerap dipadati turis. Pengunjung bisa menemukan toko yang menjual aneka produk bermerek sampai toko-toko lokal yang menjual suvenir khas Turki. Beberapa toko menjual perhiasan, busana, hingga buku bekas. Jalan ini memanjang mulai dari Taksim Square sampai Galata Tower. Jika tak berbelanja, menikmati makanan khas Turki bisa dilakukan di kawasan ini.
Hotel
Local Restaurant
No Meal
Penerbangan dini hari dari Dubai menuju Jakarta, sore hari Anda akan tiba kembali di Jakarta dengan membawa berkat rohani serta kenangan manis untuk diceritakan kepada sanak saudara. Sampai jumpa pada perjalanan rohani selanjutnya bersama kami. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin.
No Meal
No Meal
No Meal
Ketentuan mengenai Biaya dan Pelaksanaan Tour (Others):
PENDAFTARAN:
PEMBATALAN :
Want to see other tours? Click here