Peserta berkumpul dengan Tour Leader di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk bersama-sama berangkat menuju Hokkaido via Haneda dengan Maskapai All Nippon.
Breakfast
No Meal
Hokkaido yang berada di utara Jepang diberkati dengan keindahan alam dan seafood yang lezat. Mulai dari hutan yang masih asri, danau biru, hingga pegunungan alami. Hokkaido juga terkenal dengan bahan makanan yang segar dan berkualitas. Jadi puaskan perut Anda dengan manisnya kepiting Hokkaido.
Soekarno-Hatta International
21:25Haneda Airport
06:50Peserta berkumpul dengan Tour Leader di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk bersama-sama berangkat menuju Hokkaido via Haneda dengan Maskapai All Nippon.
No Meal
No Meal
No Meal
Haneda Airport
09:00Chitose
10:30Setibanya di Sapporo, Anda akan di jemput dan mengikuti city tour ke Datejidaimura Village (Tiket termasuk), yang merupakan sebuah taman hiburan yang bernuansa sejarah adat istiadat dan budaya zaman Edo dan lebih di kenal dengan sebutan Kampung Ninja. Makan siang dilokal restoran dan dilanjutkan mengunjungi Hell Valley atau yang terkenal dengan nama Jigokudani yang berarti Lembah neraka, mata air panas yang terkenal di Hokaido. Kemudian dilanjutkan dengan acara berbelanja di Onsen Street Noboribestu. Di lanjutkan Bermalam di Noboribetsu.
Hotel : Noboribetsu Manseikaku *3 atau Setaraf.
Noboribetsu Date Jidaimura adalah sebuah theme park yang berisikan bangunan tradisional Jepang dari periode Edo (1600-1868) yang dikenal pula sebagai Kampung Ninja. Taman hiburan ini merupakan tempat yang cocok untuk turis yang gemar berfoto-foto. Setiap sudut taman ini begitu cantik dan didesain ala Jepang sehingga membawa pengunjung seakan-akan berada pada masa lampau Jepang. Pengunjung juga bisa melihat pembuatan samurai serta melihat kehidupan para ninja. Anda juga bisa berpakaian kimono ala Geisha, pertunjukan ninja, hingga belajar menjadi ninja
Monyet-monyet salju khas Jepang (Japanese Macaques) begitu populer di dunia. Mereka terkenal senang berendam di sumber mata air panas alami. Di taman monyet Jigokudani, pengunjung bisa melihat langsung keunikan monyet-monyet liar ini saat berendam di air panas. Jigokudani sendiri berarti lembah neraka karena merupakan lembah dengan aktivitas vulkanik. Kawasan ini dipenuhi dengan pemandian air panas alami. Saat musim dingin, panorama begitu indah terutama saat para monyet berendam dan sekitarnya memutih ditutupi salju.
Shibu Onsen merupakan kota pemandian air panas alami. Kota bersejarah ini masih menyimpan suasana begitu tradisional. Banyak bangunan di kota ini masih bergaya arsitektur Jepang. Jalanan sempit Shibu sejak 400 tahun sudah terkenal sebagai tempat untuk menikmati pemandian air panas. Air panas di pemandian kota ini berasal dari mata air panas Jigokudani. Turis bisa bersantai di ryokan (penginapan tradisional Jepang) atau mandi di tempat pemandian umum. Ada banyak turis berjalan-jalan di kota ini dengan yukata (pakaian tradisional Jepang) dan sandal. Hal ini menambah suasana kota seakan berada pada masa lampau Jepang.
Local Restaurant
Local Restaurant
No Meal
Pagi ini, kita melanjutkan perjalanan menuju Hakodate (jarak tempuh sekitar 198 KM). Sesampainya di Hakodate, Anda akan mengunjungi Onuma Quasi Park. Setelah itu dilanjutkan menuju tempat pergudangan yang sekarang dijadikan toko-toko souvenir yaitu Kanemori Red Brick House. Anda juga akan mengunjungi Mt. Hakodate dengan menggunakan Rope Way ( jika cuaca memungkinkan ). Setelah itu kembali ke hotel dan beristirahat.
Hotel : Yunokawa Kanko Hotel *3 Shoen atau Setaraf.
Taman Onuma menawarkan panorama gabungan keindahan danau Onuma, Konuma, dan Junsainuma, yang berpadu dengan pemandangan Gunung Komagatake. Kawasan Onuma Park cocok untuk para pecinta alam. Penuh dengan tanaman hijau dan kehidupan satwa liar, pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas luar ruangan pada segala musim. Pada musim panas, aktivitas yang bisa dilakukan mulai dari bersepeda hingga berkuda. Sementara pada musim dingin, aktivitas ice fishing dan naik mobil salju begitu digemari wisatawan. Panorama kawasan ini yang memutih ditutupi salju, tak kalah indahnya dibanding pada musim panas.
Deretan bangunan bata merah yang ada di tepian teluk Hakodate begitu cantik sehingga menjadi tempat favorit wisatawan berfoto-foto. Bangunan bersejarah ini merupakan peninggalan masa perdagangan pada akhir periode Edo (1600-1867). Pelabuhan Hakodate merupakan salah satu pelabuhan di Jepang pertama yang membuka diri pada perdagangan internasional. Saat ini, bangunan bata merah dibangun kembali menjadi pusat hiburan dengan menjadi tempat belanja seperti toko baju dan suvenir, serta tempat makan seperti toko permen dan restoran.
Pemandangan Gunung Hakodate sangat spektakuler dan menawarkan suasana panorama berbeda-beda tergantung musim. Apalagi panorama saat malam hari, Gunung Hakadote termasuk dalam tiga pemandangan malam hari terbaik di Jepang. Gunung setinggi 334 meter ini berada di pusat kota Hokadate. Untuk menuju puncak gunung, bisa dengan naik bus, mobil, maupun kereta gantung. Di puncak gunung terdapat pos pengamatan, toko suvenir, kafe, dan restoran.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Hari ini, Anda akan di ajak menuju Hakodate Morning Market. Anda dapat mencoba manisnya Kepiting Hokaido fresh yang terkenal dengan harga murah. Setelah itu menuju Goryokoku Park. Anda juga akan diantar menuju Mt. Showa untuk mengunjungi Bear Ranch tempat perkembangbiakan dan perlindungan beruang Hokkaido. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Siro Observatory.
Hotel : Toya Kohantei *3 atau Setaraf.
Pasar pagi Hakodate hanya buka pada pagi hari sekitar jam 5 sampai siang. Pada musim dingin, pasar dibuka mulai jam 6 pagi. Pasar ini adalah kunjungan wajib ke Hakodate untuk merasakan aneka kuliner khas Hokkaido dengan bahan-bahan segar dan terbaik. Anda juga bisa melihat beragam produk khas Hokkaido mulai dari ikura atau telur salmon hingga uni (sea urchin). Anda pun bisa dan menikmati manisnya kepiting Hokkaido segar yang terkenal dengan harga murah. Ada banyak restoran di pasar ini yang menyajikan aneka sarapan dengan olahan seafood segar seperti uni-ikura domburi.
Dari area observatory deck menara Goryokaku, pengunjung bisa melilhat keseluruhan taman Goryokaku. Selain itu, Anda bisa melihat Gunung Hakadote di kejauhan, serta selat Tsugaru, dan bahkan pegunungan Yokotsu. Menara setinggi 107 meter ini juga kerap dijadikan lokasi berfoto para wisatawan.
Showa Shinzan adalah gunung termuda di Jepang dan berdiri dekat dengan Gunung Usu. Gunung Usu lah penyebab munculnya Showa Shinzan. Akibat serangkaian gempa bumi, gunung tersebut muncul dari daratan pada tahun 1943-1945. Ketinggiannya mencapai 290 meter. Pengunjung bisa menikmati panorama indah dari gunung muda ini dengan naik gondola Usuzan Ropeway.
Ada sekitar 100 beruang coklat di Showa Shinzan Bear Farm, sebuah peternakan beruang di kawasan Gunung Showa, Hokkaido. Pengunjung bisa melihat beruang lebih dekat melalui "kandang orang". Setiap kandang dikategorikan sesuai usia beruang. Pengunjung akan melihat tingkah laku para beruang yang lucu. Ada pula area khusus tempat beruang-beruang yang masih kecil nan menggemaskan.
Danau Toya berbentuk octangle begitu indah dengan latar Gunung Usu dan Gunung Showa-shinzan di sekeliling danau. Cara terbaik untuk menikmati keindahan danau ini adalah dengan melihatnya dari Toya Silo Observation Deck. Lokasinya di bukit dengan ketinggian 300 mdpl, merupakan lokasi yang tepat untuk melihat keseluruhan panorama Danau Toya. Di kawasan ini juga terdapat restoran, toilet, dan toko suvenir.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah sarapan pagi, perjalanan dilanjutkan menuju Otaru. Setibanya di Otaru, tempat pertama yang di kunjungi yaitu Otaru Canal, tempat ini terkenal karena dijadikan lokasi syuting film yang berjudul Kitano Kuni Kara, setelah itu mengunjungi Otaru Music Box dan Kitaichi Glass Museum. Setelah itu perjalanan dilanjutkan mengunjungi Shiroi Koibito untuk melihat cara pembuatan oleh oleh snack khas Hokkaido yaitu biscuit yang berisi white chocolate. Kemudian acara berbelanja di Susukino Street. Tak lupa juga anda dapat mencicipi berbagai pilihan ramen yang lezat di Ramen Street.
Hotel : Ibis Style Sapporo *3 atau Setaraf.
Tempat romantis ini kerap dikunjungi pasangan yang tengah memadu asmara. Kanal Otaru merupakan objek wisata populer tak hanya bagi turis asing, tetapi juga penduduk lokal. Kanal Otaru mulai beroperasi pada tahun 1924 dan sebagai pusat komersil Otaru. Saat ini, kawasan ini didatangin orang yang ingin berjalan-jalan di tepi kanal dengan latar belakang bangunan gudang kuno. Suasana lampu gas kuno yang temaram malam hari, membuat tempat ini begitu romantis dan terkesan nostalgia. Bangunan gudang tersebut kini direnovasi menjadi restoran seafood dan toko suvenir.
Museum ini tampil begitu magis dengan interior kayu dan aneka desain cantik kotak musik. Sebuah kunjungan yang tepat dilakukan saat musim dingin. Museum dan juga toko ini memiliki 25.000 kotak musik. Anda bisa melihat peralatan musik kuno, seperti kotak musik Perancis dari abad ke-19 hingga organ dan piano berusia tua. Anda bisa sekadar melihat atau membeli kotak musik dengan desain cantik nan anggun yang mengalunkan lagu-lagu nostalgia saat kotak dibuka.
Kota Otaru merupakan kawasan pabrik kaca. Produk perkakas yang terbuat dari kaca menjadi incaran suvenir turis yang berkunjung ke kota ini. Awalnya hanya memproduksi lampu minyak tanah dan bola mengapung untuk memancing ikan. Saat ini, ada banyak toko yang menjual perkakas dari kaca, salah satunya adalah toko tertua yaitu Kitachi Glass yang berdiri tahun 1901. Saat ini Kitaichi Glass memproduksi aneka perlengkapan dari kaca seperti gelas dan vas. Pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan kaca.
Theme park ini dikelola oleh Ishiya, perusahaan lokal yang memproduksi manisan coklat. Produk utamanya adalah Shiroi Koibito cookie yang menjadi oleh-oleh khas Hokkaido. Taman ini sendiri terdiri dari area toko, kafe dan restoran, hingga pabrik coklat. Keselurahan taman pun didesain dengan kesan menyenangkan ala taman fantasi bertema cokelat. Pengunjung juga bisa melihat langsung pembuatan cokelat melalui jendela besar di pabrik pembuatan cookie. Uniknya, pengunjung juga bisa belajar membuat sendiri cookie.
Susukino dijuluki sebagai pusat hiburan kota Sapporo. Kawasan ini dipenuhi dengan bar, kafe, hotel, bioskop, hingga tempat bermain pachinko. Ada sekitar 4.000 bar dan restoran di kawasan Susukino, termasuk gang ramen yang terkenal yaitu Ramen Yokocho. Jika Anda ingin merasakan kehidupan malam khas kota Sapporo, kunjungan ke Susukino akan memberikan pengalaman menikmati Sapporo malam hari. Anda juga bisa berbelanja di berbagai department store di kawasan ini. Pada musim dingin, Susukino merupakan tempat penyelenggaraan Sapporo Snow Festival, dengan kehadiran banyak patung es yang indah.
Penggemar ramen khas Jepang wajib ke Ganso Sapporo Ramen Yokocho. Disebut juga sebagai Ramen Alley atau Lorong Ramen, kawasan ini berupa gang yang berisikan 17 kedai ramen. Kedai ramen menjual ramen miso khas Sapporo. Uniknya, gang ini diapit oleh gedung-gedung khas perkotaan. Gang sepanjang 42 meter ini bisa dikunjungi siang hingga tengah malam. Menu yang populer adalah miso pedas dan miso daging panggang.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Hari ini anda akan diantar menuju Maruyama Park, taman terbesar di kota Sapporo dengan area taman seluas 70Ha, dimana terdapat ribuan pohon Oak maple, Magnolia, dan juga tanaman khas Jepang seperti Katsura dan sakura. Lalu menuju Hokkaido Shrine. Setelah itu menuju Jyogai Market sebuah pasar dengan hampir 80 toko dan restoran berjejer di sepanjang jalan. Disini terdapat banyak makanan laut seperti kepiting, landak laut, cumi-cumi dan kerang. Kemudian acara berbelanja di Tanukikoji Shopping Street. Tak lupa juga anda akan diajak menikmati makan malam 3 type crab + BBQ yang merupakan salah satu makanan yang harus dicoba selama mengunjungi Sapporo.
Hotel : Ibis Style Sapporo *3 atau Setaraf.
Hokkaido Shrine merupakan kuil Shinto yang dibangun pada tahun 1869. Kuil ini menjadi bagian penting bagi warga Hokkaido. Warga memenuhi kuil pada tahunn baru maupun acara pernikahan. Kuil berarsitektur Jepang tradisional ini begitu indah dan alami, dengan dipenuhi pohon sakura dan plum.
Pusat perbelanjaan Tanukikoji berupa jalan sepanjang satu kilometer yang terdiri dari 200 toko. Jika Anda tengah berburu oleh-oleh khas Hokkaido, maka tempat ini bisa menjadi pilihan untuk berbelanja oleh-oleh. Tempat ini sudah berjualan sejak ratusan tahun lalu. Toko-toko mulai bermunculan sejak tahun 1896. Pengunjung bisa menemukan toko-toko lama maupun baru yang menjual aneka makanan khas hingga suvenir. Anda juga bisa mampir ke karaoke bar yang banyak terdapat di kawasan ini.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Chitose
18:30Haneda Airport
20:05Haneda Airport
22:55Soekarno-Hatta International
04:30Setelah makan pagi dan check-out hotel, perjalanan dilanjutkan ke Odori Park, taman ini biasa digunakan orang local selain sebagai penghijau juga di gunakan sebagai tempat rekreasi bagi warga Sapporo. Anda juga akan diajak untuk berfoto dengan Sapporo Clock Tower dan Sapporo Tv Tower ( Photo Stop Only ) yang merupakan icon dari kota Sapporo. Setelah itu menuju Beer Factory dan acara berbelanja di Mitsui Outlet. Kemudian diantar menuju Bandara untuk penerbangan kembali ke Jakarta via Haneda.
Mari bergabung bersama warga lokal di Taman Odari untuk makan siang atau sekadar berjalan-jalan. Setiap musim memberikan nuansa yang berbeda di dalam taman. Taman ini memiliki 92 jenis pohon dan bunga. Lokasinya yang berada di kawasan pusat bisnis, membuat taman ini kerap dipakai untuk tempat bersantai bagi penduduk lokal. Walau disebut taman, Odari Park sebenarnya adalah sebuah jalan sepanjang satu kilometer di jantung kota Sapporo, yang memisahkan antara utara dan selatan kota. Ada beragam festival berlangsung di taman setiap musimnya. Salah satunya adalah Festival Salju pada musim dingin.
Objek wisata favorit Kota Sapporo ini dianggap sebagai simbol kota bagi warganya. Bangunan ikonik ini memiliki sebuah jam di menaranya. Pada lantai bawah bangunan terdapat museum dan galeri. Bangunan menara jam ini dibangun pada 1878 dan merupakan gedung pertama di Sapporo. Uniknya, jam menara sepenuhnya bergerak karena kekuatan gravitasi.
Berfoto dengan latar belakang Sapporo TV Tower menjadi agenda wajib wisata di Hokkaido. Menara televisi ini selesai dibangun pada tahun 1956 dan berlokasi dengan dengan Odari Park yang berada di jantung kota Sapporo. Bentuknya yang menjulang dan menyolok itu membuatnya menjadi landmark bagi kota Sapporo. Pengunjung juga bisa naik ke teras observasi yang berada di ketinggian 90 meter untuk melihat panorama 360 derajat kota Sapporo dari ketinggian.
Kunjungan ke pabrik bir di Hokkaido adalah sebuah kewajiban. Ada beberapa produsen bir di Hokkaido yang sudah menjalankan usahanya bertahun-tahun. Misalnya di Sapporo, sejarah dimulai dengan Kaitakushi Beer Brewery (leluhur dari Sapporo Beer) yang berdiri tahun 1876. Pengunjung bisa melihat pembuatan bir sekaligus mencicipi bir produk lokal.
Salah satu mal terbesar di Hokkaido ini berisi lebih dari 140 toko, food court dengan kapasitas 650 kursi, serta area khusus yang menjual produk pertanian lokal. Mitsui Outlet Park memiliki banyak cabang di Jepang maupun di luar Jepang. Mal ini begitu populer di kalangan turis karena lokasinya yang dekat dengan bandara. Selain itu, ada petugas berbahasa Inggris yang siap membantu wisatawan. Anda bisa berbelanja berbagai produk dengan merek terkenal dari dalam negeri maupun luar negeri di mal ini.
Hotel
Local Restaurant
No Meal
Ketentuan mengenai Biaya dan Pelaksanaan Tour (Others):
Want to see other tours? Click here