Resiko Penularan Virus Korona dalam Pesawat Terbang Relatif Rendah
By Admin
by Admin
Wednesday, 28 August 2019
Sebuah kota yang pernah dikuasai bangsa Portugis, membuat turis di Macau seakan berada di Lisbon yang berpadu dengan budaya tradisional China. Tidak heran bila campuran budaya tersebut menjadi daya tarik tersendiri. Mari liburan di Macau dan bersiap terpesona dengan perpaduan budaya Portugis dengan China melalui makanan, tradisi, serta bangunannya. Dari kuil tua hingga kasino gemerlap, ini 10 tempat wisata Macau berikut ini, yang menampilkan perpaduan modern dan tradisional.
A-Ma Temple
A-Ma Temple merupakan kuil yang sudah ada dari zaman dahulu, bahkan sebelum Makau menjadi sebuah kota. Kuil ini dibangun pada tahun 1488 dan mengalami penambahan bangunan pada ratusan tahun setelahnya. Bangunan terdiri dari gerbang pavilun, aula beribadah, aula Guanyin, dan lainnya. Kuil ini memiliki beberapa paviliun dengan dewa yang berbeda-beda, hal ini menandakan A-Ma Temple merupakan perpaduan antara Confucianism, Taoism, Buddha, dan kepercayaan lokal.
Macau Tower
Macau Tower merupakan ikon kota Macau. Pengunjung dapat melihat seluruh kota Macau dari ketinggian, baik pada siang maupun malam. Macau Tower memiliki ketinggian 338 meter serta memiliki dua observation deck yaitu bagian indoor dan outdoor. Posisi tertinggi adalah outdoor observation deck berada di lantai 61 dengan ketinggian 223 meter. Dari lantai 61 di outdoor observation deck, pengunjung bisa uji nyali dengan bungy jumping. Selain itu, aktivitas lainnya adalah sky jumping, sky walk, dan tower climb.
The Venetian Macao
Sejak dibuka pada tahun 2007, The Venetian Macao sudah berhasil mendatangkan turis dari seluruh dunia untuk bersenang-senang. The Venetian Macao adalah sebuah pusat hiburan utama di Macao banyak turis dari seluruh dunia datang kemari bertujuan untuk bermain casino.
Selain itu hotel the Venetian Macao juga menjadi tempat yang wajib untuk dikunjungi saat berlibur, arsitektur hotel yang bernuansa Italia Klasik akan membuat kita semakin betah menginap disini, selain itu juga banyak rekreasi hiburan lainnya seperti pusat perbelanjaan, kuliner Macao, dan wahana Gondola Venetian Macao yang banyak dicoba oleh turis.
Reruntuhan St. Paul
Reruntuhan St. Paul merupakan ciri khas Macau yang tidak boleh terlupakan, di mana anak tangga besar menuju tempat ini merupakan pemandangan yang luar biasa di Macau. Alasan mengapa tempat ini disebut dengan reruntuhan adalah karena memang sempat terjadi kebakaran yang terjadi tidak hanya sekali pada bangunan ini, yaitu pada tahun 1601 dan 1835.
Konon, gereja ini dulunya berjejeran dengan perpustakaan serta kampus klasik yang akhirnya juga habis terbakar. Sempat ada upaya-upaya dalam mendirikan kembali bangunan megah tersebut, namun versi bangunan yang sudah ada di dalam banyak benak pengunjung bakal susah ditandingi oleh kondisi terbarunya.
Senado Square
Lapangan Senado merupakan pusat aktivitas masyarakat Makau dari zaman kolonial Portugis hingga saat ini. Kawaasan ini sekarang menjadi tempat populer untuk perayaan maupun acara publik. Lokasinya berdekatan dengan kuil Kuan Tai dan gedung senat yang lama. Kawasan ini mencerminkan multikultural yang ada di Makau. Lapangan diberi bebatuan berpola nan cantik sebagai lantainya dan dikelilingi bangunan bergaya neo-klasik bernuansa warna pastel. Sebuah tempat yang cocok untuk bersantai dan berfoto-foto.
Museum Grand Prix
Museum yang resmi dibuka pada tahun 1993 untuk merayakan ulang tahun Grand Prix Macau ke-40 ini bisa menjadi salah satu destinasi utama saat berlibur di Macau. Sejumlah motor dan mobil balap dipamerkan oleh museum ini setiap tahunnya di bulan November dan ini berlangsung sudah sejak tahun 1954 karena para penduduk Macau yang memiliki antusiasme tinggi beserta dukungan dari pemerintah Macau.
Selain itu, dimuseum ini akan menemukan mobil dan motor balap milik Michael Schumacher, Eduarfo de Carvalho, David Coulthard, dan sejumlah pembalap ternama lainnya. Menariknya, di dalam Museum Grand Prix dapat melihat mobil formula one yang pernah dikendarai oleh Aryton Senna, seorang pembalap ternama yang meninggal karena kecelakaan di Sirkuit San Marino pada tahun 1994.
Macau Wine Museum
Di museum yang diresmikan pada tahun 1995 ini kita bisa mengenal budaya membuat anggur yang semakin berkembang. Macau Wine Museum memiliki koleksi sekitar 1.165 merk anggur. Tak hanya melihat koleksi wine saja, di museum ini kita juga bisa mengetahui sejarah tentang pembuatan anggur, daerah penghasil anggur terbaik, dan alat-alat yang dipakai untuk membuat wine.
Gereja St. Dominic
Gereja yang berdiri sudah dari tahun 1587 atas inisiasi tiga pendeta Spanyol yang asalnya diketahui dari Meksiko ini akan membuat decak kagum para pengunjungnya. Berbagai macam keindahan yang berada di dalam gereja St. Dominic.
Menara lonceng yang terdapat di bagian belakang gereja ini sudah mengalami modifikasi dan akhirnya diubah menjadi sebuah museum kecil yang mempertunjukkan koleksi artifak yang berjumlah 300 lebih. Gereja St. Dominic menerima pengunjung mulai dari jam 10 pagi sampai 6 petang saja.
Na Tcha Temple
Pembangunan kuil tua yang didirikan pada tahun 1888 bertujuan untuk mengenang dan menyembah Na Tcha. Saat mendatangi kawasan ini, maka akan dapat ditangkap secara jelas adanya dialektika Cina dan Barat yang disajikan melalui kuil Cina tradisional satu ini. Inilah salah satu spot terbaik di Macau bagaimana mengenal identitas multikultural dan kebebasan beragama di Macau.
Nam Van Lake Cybernetic Fountain
Pertunjukan seru dan indah yang bisa dinikmati selama di Macau adalah air mancur yang disertai dengan cahaya-cahaya spektakuler di Nam Van Lake. Air mancur yang dibangun oleh sebuah perusahaan gabungan Spanyol dan Portugis ini mempertunjukkan 86 semburan dan diterangi oleh lampu sorot berwarna sejumlah 288 buah. Air jet paling tinggi semburannya adalah 80 meter dan inilah yang menjadi keunggulan dari obyek wisata ini.